Minggu, Mei 31, 2009
MEMBIDIK SASARAN ala SMART landscape
“There’s a difference between interest and commitment. When you’re interested in doing something, you do it only when circumstance permit. When you’re committed to something, you accept no excuses, only results.” – Unknown
K
eahlian dan kemampuan seorang arsitek lansekap adalah melakukan suatu perubahan pada bentang alam baik itu sebuah bentang alami ataupun sebuah bentang alam pada sebuah kawasan peruntukan pemukiman, rekreasi dan perkotaan,semua itu dilakukan dengan melakukan tindakan proses perencanaan maupun perancangan lansekap pada sebuah lahan ,seorang arsitek lansekap tanpa sadar tidak hanya sekedar membuat sebuah masterplan dalam cetak biru saja akan tetapi pada saat cetak biru masterplan telah siap maka akan datang sebuah perubahan bentang alam pada sebuah kawasan yang nantinya akan dapat memberikan sebuah ruang berkualitas dengan kesimbangan ekologis yang saling mengikat dan berkesinambungan antara manusia,mahluk hidup dan lingkungan sekitar.




Akan tetapi tidak akan terjadi suatu perubahan nyata jika tidak ada sebuah perencanaan yang matang dan dengan memiliki tujuan akhir yang tepat.oleh karena itu untuk mencapai tujuan akhir dengan hasil yang di inginkan maka perlu persiapan TUJUAN dan SASARAN .Penentuan tujuan atau sasaran pada proses perencanaan atau perancangan lansekap maupun pelaksanaan pekerjaan lansekap memerlukan metoda yang tepat sehingga tidak akan terjadi sebuah hasil perencanaan lansekap yang mustahil untuk dilaksanakan.
Karena sebuah karya perencanaan lansekap bukanlah sebuah bentuk yang abstrak meskipun sebagian besar elemen yang menjadi urat nadi pada sebuah perencanaan lansekap merupakan mahluk hidup dan malah boleh dikatakan bukanlah merupakan buatan pabrik,akan tetapi elemen yang terkandung dalam sebuah perencanaan lansekap adalah elemen-elemen yang hidup tumbuh dan berkembang.

Sebelum kita masuk lebih jauh lagi mungkin kita dapat melihat perbedaan yang jelas antara bedanya pengertian TUJUAN dan SASARAN dengan contoh seperti ini:

“Aku mempunyai tujuan menjadi seorang arsitek lansekap indipenden.”

Pernyataan ini merupakan pengertian TUJUAN,sebuah tujuan memungkinkan untuk memiliki satu atau beberapa SASARAN yang dapat menciptakan kondisi bagi tercapainya sebuah TUJUAN

Seperti contoh: Untuk menjadi seorang arsitek yang indipenden maka aku memerlukan
1. Meoptimalisasikan kemampuan-ku sebagai arsitek lansekap
2. Melakukan improvisasi pada keahlian-ku
3. Memulai bisnis bidang arsitektur lansekap

SMART landscape merupakan sebuah akronim yang merupakan kunci yang berisikan pengertian tentang sebuah tujuan dan merupakan metode untuk menetapkan sasaran pada sebuah perencanaan arsitektur lansekap. Pendekatan SMARTlandscape dapat membantu bagi para arsitek lansekap untuk dapat menetapkan Tujuan dan Sasaran secara tepat.karena sasaran merupakan rencana strategis atau ‘warplan’ yang merupakan jalan setapak dari sebuah jalan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang terkait dengan aspirasi, harapan dan visi dari sebuah perubahan sebuah bentang alam.

Metoda SMART landscape merupakan akronim dari kata:

Specific ; yang artinya konkrit,detail,bisa di definisikan,
Measureable ; berwujud angka,kwantitas dan ‘comparision’,
Achievable ; dapat di capai sesuai kapasitas ,
Realistic ; kemampuan ,daya dukung,
Time-Bound ;mempunyai batas waktu)

Metoda ini bukanlah merupakan hal yang baru, karena metoda SMART ini telah sering di gunakan sebagian kalangan dalam menentukan tujuan dan sasaran dan ruang lingkup disiplin ilmu lainnya, akan tetapi tidak ada salahnya metoda ini di gunakan juga oleh kalangan arsitek lansekap dalam menentukan Tujuan Dan Sasaran pada sebuah perencanaan dan perancangan lansekap sehingga sebuah perubagan ruang yang berkualitas akan lebih mencapai target dan memberikan hasil yang optimal.

Mari kita lanjutkan karateristik kunci ini lebih detail lagi.

1.Specific (spesifik,jelas tidak ambigu)
Spesifik berarti mempunyai sasaran yang konkrit,detail,focus dan well defined Specifik berarti berorientasi pada tindakan dan hasil . Sasaran harus maju lurus kedepan dan adanya tindakan nyata untuk dapat menimbulkan hasil nyata

Untuk membantu tujuan yang spesifik kita dapat mengunakan list pertanyaan kunci dengan rumusan pertanyaan 4 W + 1 H seperti di bawah ini:

  • WHAT ( Apa yang harus saya tetapkan dan lakukan ) penentuan jawaban akan pertanyaan ini lebih baik dilakukan dengan menggunakan kata kerja seperti Mengatur,Membangun,Merencanakan,Melaksanakan dll ,hal ini dilakukan untuk lebih dapat membantu sasaran menjadi lebih berorientasi pada tindakan dan fokus kepada hal yang paling penting
  • WHY ( Kenapa hal ini menjadi suatu hal yang penting untuk saya lakukan ?
  • WHO ( Siapa yang akan melakukan hal tersebut ? dan Siapa lagi yang dapat ikut terlibat ?
  • WHEN ( Kapan Hal ini harus selesai dan memberikan hasil nyata )
  • HOW ( Bagaimana Aku dapat melakukan hal tersebut )

2.Achievable ( Dapat dicapai sesuai kapasitas)
Sasaran mempunyai pencapaian akhir,jika tujuan terlalu jauh dimasa depan maka kita akan susah untuk dapat ter motivasi dan konsisten untuk mencapainya. Sasaran tidak seperti sebuah aspirasi atau visi, Sasaran membutuhkan pencapaian akhir untuk supaya kita tetap termotivasi.
Sasaran butuh pengikat dan memberikan tekanan, tetapi tidak terlalu jauh sehingga dapat menciptakan kondisi frustasi dan kehilangan motivasi.
Pertanyaan Kunci :
Dapatkah kita melakukannya dalam batas waktu tertentu?
Apakah kita mengerti tentang batas limit?
Dapatkah kita melakukan dengan daya dukung yang tersedia?
Apakah ada orang lain yang telah berhasil melakukan hal ini?
Mustahilkah sasaran ini?

3.Realistic (Tidak mengambang)
Sasaran memang dapat diukur akan tetapi mungkin tidak realistis,karena realistis bukan berarti mudah untuk dilakukan.
Realistis berarti mempunyai kemampuan dan daya dukung untuk melakukan hal tersebut.the achievement daripada sasaran memerlukan daya dukung seperti keahlian,keuangan,peralatan dsbnya
Tetap untuk menjaga sasaran realistis,meskipun hal tersebut akan mengikat dan memberikan tekanan
Kebanyakan sasaran dapat dicapai akan tetapi memerlukan suatu perubahan dari prioritasmu untuk dapat menjadikannya berhasil.
Pertanyaan Kunci:
Apakah kemampuan sumber daya manusia maupun sumber daya alam dapat mendukung pencapaian ke sasaran?
Apakah Diperlukan suatu prioritas tindakan untuk mewujudkan hal tersebut?
Apakah tindakan ini mungkin untuk membuat sasaran menjadi nyata?

4.Measurable ( Dapat diukur)
Apakah tujuan itu dapat diukur atau terukur
Jika tujuan dapat diukur itu menunjukan bahwa kita dapat melakukan dan mengelola perubahan tersebut dan dapat melangkah pada jalan yang benar.hal ini sangat penting bagi membangkitkan hasrat dan motivasi untuk tetap berjalan dan melihat perubahan yang terjadi sedikit demi sedikit.
Dan pengukuran dapat membantu untuk memprediksi kapan kita dapat melihat hasil dari sasaran tercapai.
Pertanyaan Kunci:
Bagaimana aku mengetahui perubahan telah terjadi.
Dapatkah pengukuran ini di obtained

5.Time-Bound ( Ada target waktu )
Batas waktu berarti rencana tentang batas akhir bagi pencapaian akhir daripada sebuah tujuan, batas waktu memerlukan apakah dapat dicapai dan realistik.Jika kita tidak dapat mengatur waktu maka hal tersebut akan mereduksi motivasi and urgency requiry to execute the task.Batas waktu menciptakan suatu kondisi aktif dalam tindakan
Pertanyaan kunci
Kapan Tujuan ini akan tercapai?
Apakah ada batas waktu pencapiaan?




Read more!
 
posted by JOHN F.PAPILAYA at 19.15 | Permalink | 6 comments