Sabtu, September 08, 2007
PINTU-GERBANG MENUJU ARSITEKTUR LANSEKAP
Pada saat kita ingin menguak suatu MISTERI ataupun ingin menyingkap suatu ketertutupan dengan dilandasi besarnya rasa ingin tahu yang pasti dimiliki oleh setiap umat manusia, sebuah pintu utama mestinya ditemukan dahulu secara pasti keberadaan letaknya, jangan sampai terjadi pintu kamar tetangga yang kita buka dan yang pasti kita juga harus terlebih dahulu memiliki sebuah anak kunci untuk membukanya.
Jika tidak kita hanya dapat menebak manggis apa yang terdapat dibalik pintu tersebut, atau kita akan hanya bisa mengintip dari lubang kunci untuk mengetahui ada apa sebenarnya dibalik pintu tersebut.
Lalu apa Yang kan kita dapatkan dengan usaha mengintip ?
Akankah terlihat secara utuh sebuah dunia lain ?
atau hanya sekedar ruang kamar dengan sebuah ranjang reot didalamnya ?
Atau mungkin hanya sekedar gudang penyimpanan barang-barang bekas?
Atau malah terlihat seorang yang lagi jongkok asyik membuang hajat?


Meskipun dengan usaha yang keras tapi jika hanya dengan mengintip apa yang akan kita dapat lihat tak lain hanya sebuah bingkai vista yang tidak dapat secara jelas memberikan informasi secara lengkap dan kongkrit tentang apa yang ada dibalik pintu tersebut.

Dan jangan sampai terjadi bila kita telah membuka pintu dan terselimuti dengan pikiran segala macam impian dan harapan yang terlampau tinggi , dan ternyata dibalik pintu tersebut ter sembul suatu fotomorgana lain yang tentunya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan , alhasil kekecewaan dan keputusasaan akan secepat kilat disiang bolong hinggap dihati dan jiwa kita , membuat kita apatis dan menyalahkan diri sendiri.

Pintu hanyalah sebuah kata kiasan yang secara sadar dan tidak sadar telah terpatri didalam cara bekerja proses berpikir ,disetiap terbersit suatu usaha untuk mengetahui dan memahami sebuah persoalan akan sebuah dunia dengan segala pernak-perniknya, cara kerja otak akan mengambil tindakan pertama yaitu mencari pintu-pintu gerbang utama, demi kepentingan informasi dan data sebelum mengambil tindakan analisis dan keputusan selanjutnya.

Disetiap sendi kehidupan, pintu merupakan medium bentuk imajinatif untuk dapat masuk kesebuah tempat entah itu berupa ruang, kawasan, atau dunia. Dan Pintu merupakan titik awal bergeraknya langkah untuk melihat misteri yang tersimpan didalamnya, karena dibalik setiap pintu tersimpan misteri pengetahuan , dimana ruang tanpa batas keilmuan suatu disiplin ilmu berada.
rasa ingin-tahu yang merupakan insting primitive yang dimiliki oleh manusia sejak dahulu merupakan salah satu pendorong yang sangat kuat dan besar besar untuk segera menjelajahinya.

Permasalahannya sekarang adalah
dimanakah gerangan terletaknya pintu gerbang untuk menuju Ruang Arsitektur Lansekap di Indonesia?


Pasti banyak pertanyaan tersimpan dalam setiap kalbu insan Arsitek Lansekap Di Indonesia untuk mengetahui dan memahami seberapa besar misteri yang tersimpan dibalik pintu itu dan dimanakah kunci pembuka pintu gerbang tersebut ? Apakah hanya berdasarkan pengalaman kita dapat membuka pintu itu atau dengan bekal Pendidikan kita, sudah cukup untuk dapat membukanya , dan mengetahui pengetahuan lain yang berada dibalik pintu gerbang tersebut ? atau sedikit radikal apakah kunci pintu itu dapat kita beli dengan segala kemewahan, kekuasaan, kemudahan fasilitas atau otoritas yang kita miliki diera sekarang ini?

Berbagai banyak teori , berbagai ide gagasan akan dapat kita jadikan kompas pedoman untuk menemukan pintu gerbang tersebut , bagaikan sebagai team ekspedisi penjelajahan pencarian harta karun, ‘’semangat’ berpetualang adalah salah satu bekal yang harus dimiliki terlebih dahulu ,yah…semangat yang menyala-nyala, karena tanpa itu sering rasa bosan akan menjadi batu sandungan , kadangkala kita mungkin lupa bahwa sebenarnya kita sudah berada dibalik pintu tersebut dan kita masih sibuk berpetualangan didalam usaha mencari keberadaan pintu gerbang tersebut ataukah kita masih jauh kesasar dari jalan menuju pintu gerbang arsitektur lansekap di Indonesia?.

Ada yang lucu bermain didalam alam pikiran pada saat melakukan usaha untuk menguak tabir misteri pintu gerbang ini, jangan-jangan sebenarnya pintu gerbang ini hanya sekedar simbol yang dicetuskan oleh akal dan pikiran dari ketidak-tahuan atau keputus-asaan didalam usaha untuk mengetahui misteri pengetahuan yang berada didunia Arsitektur Lansekap. Salah satu tipuan akal akibat ke-semerawutnya sistem yang bekerja pada pola berpikirnya otak, Alhasil pintu gerbang hanya sekedar mitos yang telah berubah menjadi legenda yang hanya bisa diyakini tanpa terbuktikan.

Keberadaan Pintu Gerbang Arsitektur Lansekap tenggelam didalam fakta-fakta yang terkubur oleh zaman, terkurung didalam rimbunnya semak belukar yang lama tidak terjamah oleh manusia, Fakta keberadaan pintu gerbang arsitektur lansekap di Indonesia terkikis oleh cepatnya sang waktu berjalan.

Samar-samar keberadaan pintu gerbang Arsitektur Lansekap Di Indonesia terlihat di serat serat para pujangga tentang Keindahan alam Nusantara dan kemegahan kota serta Taman-Taman kuno para radja, terekam diantara kalimat puisi-puisi dan syair kidung sang pujangga tentang keadilan dan kemakmuran negeri , sekilas terlihat disudut sisa sisa puing purbakala gedung-gedung yang bertahan dari gempa bumi akibat meletusnya krakatau,dan kadangkala pintu gerbang muncul diantara tingkah laku keseharian pemukim suku suku tradisional yang erat memegang adat-istiadat nya seperti Kaum penduduk Kampung Naga , Kampung Badui , Kampung Toraja , Kampung Dayak dan beratus kampung-kampung tradisional lain yang masih bertahan dengan kondisi asli.

Didalam keseharian menjalankan kehidupan seorang pratiksi profesi seorang Arsitek Lansekap sering ditemui dengan tanpa sengaja Pintu Gerbang Arsitektur Lansekap yang tampak sekilas terwujud didalam bayangan misteri, muncul disuatu tempat dengan bersinarnya kemilau Bulan Purnama diantara silhoute bentukan Candi Borobudur dengan suara latar bunyi akustik gurauan burung hantu meledek teman-temannya sesama penghuni Hutan Jati dan kadang muncul diantara jajaran formasi batu karang yang terbentuk karena elusan angin barat dipantai Karang Bolong-Anyer , Di Batu Hiu Pangandaran.

Pintu Gerbang Arsitektur Lansekap kadangkala juga muncul di tengah liarnya birahi sang badak melakukan upacara tahunan untuk berkembang biak setelah berkubang dirawa berlumpur dan sekali-kali pintu gerbang itu muncul sekilas diantara warna-warni terumbu karang di Taman Laut Bunaken.Keberadaan pintu gerbang hanya muncul didalam hitungan detik, dalam hitungan waktu yang tak lama, tidak pernah wujud pintu gerbang itu jelas terlihat dalam waktu yang lama dan tidak ada usaha usaha untuk menjaga keberadaannya sehingga kita dapat dengan mudah dan kapan saja dapat keluar-masuk melewati pintu tsb.

Dan apakah ada keinginan bersama untuk memetakan keberadaan Pintu Gerbang Arsitektur Lansekap di Indonesia sehingga dapat menjadi suatu peta pedoman dalam usaha menjadikan ruang luar Arsitektur Lansekap bercirikan Indonesia?Akan banyak pertanyaan tentang akan kemanakah kita? Masihkan pintu itu merupakan misteri yang tertutup oleh debu-debu perpustakaan arsip Negara?

Ataukah Pintu Gerbang Untuk dapat menuju Arsitektur Lansekap Indonesia juga akan bernasib sama seperti peninggalan budaya sejarah yang tersimpan rapi dalam peti-peti tua berselimutkan debu zaman?

Tidakkah terdengar suara mereka yang menunggu uluran tangan para arsitek Lansekap untuk meraih dan mengembalikan mereka pada tempat yang lebih mempunyai harkat dan berwibawa

Berteriak melengking tanpa suara.
Meratap tersayat sembilu Tanpa airmata.
Jalang menatap Kekosongan dalam gulita
Liar mencari sinar terang

Tak tersembunyi....tapi tersesat

Meraba-raba Jalannya sang waktu yang sombong
Rentangkan semua peristiwa
Kuterpaku.................
Kutertegun...............
Hati berkeluh..........
Terbaring dihamparan luasnya bumi

Meringkuk dodalam kesendirian
Kuterpaku.........
Hati terpaku.......


 
posted by JOHN F.PAPILAYA at 04.47 | Permalink |


2 Comments:


At 18.46, Anonymous Anonim

i just wanna say..
amazing...
^0^

 

At 07.55, Blogger Unknown

COOL..semoga saya bisa menembus gerbang itu .amin

 

Posting Komentar

~ back home