Jumat, Februari 27, 2009
Landscaping With ConceptDraw PRO

G
ambar rencana taman diatas ini merupakan hasil dari sebuah software Conceptdraw Pro, dimana dengan mempergunakan software conceptdraw pro sangat memudahkan bagi para perancang taman untuk membuat layout konsep taman rumah maupun rencana lansekap pada proyek-proyek kawasan.


Dari hasil mencoba produk trial software conceptdraw ini,ternyata sangat mudah dan sederhana penggunaannya, semua dilakukan dengan hanya melakukan “ drag ” (menggeser dengan tetap menekan mouse) dari kolom galery yang tersedia menuju bidang gambar.

Software ini juga menyediakan galeri untuk berbagai elemen perkerasan, berbagai bentuk kolam dan jenis-jenis tanaman yang menurut kami sudah cukup bagi seorang disainer taman membuat sebuah gambar 2 dimensi tata letak maupun komposisi tanaman pada sebuah taman dan semua itu bisa dilakukan sesuai dengan skala yang diinginkan.

Ini gambar display pada monitor



Satu lagi kemudahan bagi seorang perancang taman untuk melakukan disain tsebuah taman,selain itu software ini bisa juga untuk mebuat diagram time schedule, laporan status project dan network dan system diagram.semua itu dilakukan hanya dengan mengeser mouse dari table galeri kearah kertas kerja yang telah di siapkan.

Harga software ini aslinya masih berkisar $ 249. Tetapi di bandingkan dengan kemudahan yang dapat dilakukan oleh software ini harga tersebut tidak terlalu mahal,jika ingin mencobanya dapat di download di sini versi trialnya selama 30 hari, maka disain taman pun akan berbentuk seperti ini.



Kelemahannya software ini belum bisa menghasilkan gambar 3D (tiga dimensi) bentuk komposisi taman yang telah dirancang,akan tetapi hal tersebut dapat dilakukan dengan software lainnya seperti sketchup atau 3D max.

Selamat mencoba…..!!!!!




Read more!
 
posted by JOHN F.PAPILAYA at 18.57 | Permalink | 6 comments
Jumat, Februari 13, 2009
Digital Graphis ? Orangtua pun BISA..!!


J
Judul tersebut bukanlah kelakar atau guyonan biasa tapi itulah fakta, banyak kampanye iklan produk hi-tech berbunyi “anak kecilpun bisa” ,untuk menandakan bahwa produk yang di ‘launching’ sedemikian mudah dan gampang cara peng-operasiannya sampai dengan kemampuan dan keahlian seorang anak kecil pun bisa untuk menggunakannya.

Inilah yang terjadi dimana-mana banyak anak muda yang menenteng laptop yang sudah menjadi gaya hidup mereka ,asik nongkrong di café sambil mengutak-ngatik keyboard dan sebagian lagi asyik memainkan black-berry-nya ,
Demikian pula pada bidang arsitektur lansekap dimana kemajuan teknologi digital graphis sudahlah mutlak untuk di kuasai dan di gunakan dalam setiap perencanaan maupun perancangan lansekap, setiap biro arsitek sudah jamak terlihat seprangkat komputer di ruangan studionya daripada sebuah meja gambar ukuran Ao yang dahulu merupakan syarat utama dan bagian utama yang dominan bagi sebuah biro konsultan atau kontraktor lansekap.

Akan tetapi produk digital graphis akan menjadi kendala bagi kaum berumur, dikarenakan kesulitan dalam pengoperasiannya ? atau  sebagian malah sudah keburu jatuh cinta dengan cara manual berkutat didepan meja gambar mutoh atau max yang dimilikinya?. Sungguh ironis jika di bandingkan dengan keseharian kita dimana para petani dianjurkan untuk menggunakan teknoolgi dalam meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya,para pengrajin kreatif juga di anjurkan memanfaatkan teknologi untuk dapat berkompetisi dengan pasar global .mengapa kita tidak?



Apakah gejala ini disebabkan karena rumitnya pengoperasian alat komputer atau hanya merupakan alasan kemalasan diri untuk belajar dan memulai yang baru atau mungkin anak kecil sekarang lebih bergizi dan lebih pintar?
Semua itu merupakan alasan yang mengada-ada saja..!

Padahal selama kita mampu membeli peralatan komputer baik itu berbentuk Home computer PC maupun mobile computer(laptop) maupun produk hi-tech dipastikan semua orang akan mampu mengoperasikannya, karena kemajuan teknologi ini sengaja diciptakan untuk memudahkan pekerjaan graphis daripada melakukannya dengan manual.

Penyebab
Ada 3 sebab kendala dalam memahami penggunaan produk hi-tech:

Pertama, karena yang mengajarkan pengetahuan komputer kadang masih belum ahli dan trampil dalam penggunaan komputer sehingga pada saat transfer alih teknologi itu dilakukan,sipenerima malahan jadi tambah bingung dan tambah ruwet dan malah (maaf) terlihat bodoh

Kedua,Disebabkan Manusia yang seharusnya berperan sebagai perangkat keras (hardware) telah berhasil memberi perintah kedalam pikiran alam bawah sadarnya bahwa yang namanya komputer itu sulit dan ruwet disertai dengan berbagai alasan sudah telat karena telah berumur,sudah seakan tidak memerlukan lagi kemajuan teknologi dan merasa nyaman dengan cara yang biasanya.sehingga otak tidak akan mampu dan enggan menimbulkan hasrat untuk belajar memahami dan mengerti

Ketiga, Apa karena buku manual masih sering tertulis dalam edisi bahasa inggris ? Banyak buku yang beredar di toko-toko besar mengenai pembelajaran komputer ataupun perangkat software graphis yang ada ditubuh komputer, yang sebenarnya hanyalah merupakan terjemahan dari manual book dari software yang beredar.hanya karena di indonesia lebih banyak beredar software bajakan sehingga setiap pembelian software graphis tidak disertai buku panduannya, akibatnya pada saat mau mengoperasikan software tersebut kita mendadak menjadi ‘buta’ hal ini pun terjadi pada setiap pembelian alat elektronik lainnya, dimana manual book sering tidak menjadi acuan bagi cara mengoperasikan sebuah alat, lebih sering bertanya atau sekedar mencoba utak atik sekedarnya.

Hasrat perubahan
Ada sebuah buku ‘secret’ yang mengajarkan tentang teori “hukum tarik menarik” , jika kita berpikir sesuatu itu rumit maka akan datanglah kerumitan menghampiri, seperti juga proses disain atau perencanaan yang mirip seperti ruang petualangan, kita akan menemukan hal baru dan menarik jika kita berani untuk melangkah menelusurinya, kadang kita akan tersesat , itu perlu untuk kita kembali menemukan jalan yang benar. jika pada akhirnya kita berhasil menemukan suatu bentuk ruang yang baru atau mencapai’goal’ yang diinginkan, maka peristiwa ini akan membuat kita menjadi puas dan merasakan nyaman , ‘eureka’ terciptalah ledakan reaksi endophin yang merangsang otak sehingga menimbulkan perasaan bahagia.

Sudah saatnya kemajuan teknologi menjadi bagian dari sebuah pekerjaan perencanaan maupun perancangan arsitektur lansekap bagi bagi setiap arsitek lansekap muda,madya dan utama ,sehingga berpeluang untuk dapat berkompetisi di pasar global
Dan tidak ada sulit untuk memahami dan mengerti tentang seluk beluk penggunaan digital graphis asal kita mau.

‘I hear and I forget.
I see and I remember.
I do and I understand.’

(confucius)



Read more!
 
posted by JOHN F.PAPILAYA at 07.59 | Permalink | 0 comments