Senin, April 30, 2012
Paham 01 Notion Authenticity




Seorang Pengguna hotel resort / Wisatawan merupakan sosok  yang memang telah gemar berkeliling kesetiap pelosok daerah tujuan wisata, dan yang pasti telah berpengalaman dalam mencoba kualitas setiap sarana hotel resort di luar negeri maupun dalam negeri, sehingga pengalaman estetik dan wawasan mereka tentang bentuk ruang maupun arsitektural sebuah hotel resort sudah pasti terekam .

Berdasarkan hal tersebut seorang Perancang hotel Resort mestilah dapat memberikan sesuatu yang orsinil dan asli dan bukan hasil dari duplikasi / ‘Copy paste’ idea tau gagasan dari situs-situs internet ataupun buku literature lainnya.Karena sesungguhnya keunikan dan kekhasan setiap hotel resort merupakan tujuan utama para wisatawan sebelum akhirnya mereka menuju tempat lokasi –lokasi wisata.


Wisatawan sangat menginginkan ke orsinilitasan dari daya tarik kultur budaya setempat yang bukan merupakan buatan ataupun merupakan ‘theme park’ ,Paham keaslian terbentuk oleh lingkungan yang alami dengan segala elemen tanaman yang merupakan epodemi  habitat setempat juga adaptasi dari bentuk arsitektural lokal di tunjang dengan kebiasaan atau tradisi adat asli berbaur dengan masyarakatnya.

Keharmonisan dapat menggubah permukaan muka tanah sebagai usaha penciptaan ruang lansekap, Keakuratan pengaturan tata letak massa bangunan, keaslian bentuk arsitektural dan ke-orsinilitas ornament ruang dalam merupakan ujung tombak ‘nilai jual’ dari sebuah hotel resort untuk di minati, mulai dari bentuk secara makro hingga detil detil rancangan pada elemen artwork setiap fasilitas pada hotel tersebut.Disinilah letak pentingnya kolaborasi dengan koordinasi kreatif antara Arsitek lansekap, Arsitek bangunan dan Arsitek interior yang diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut.




Dapat dikatakan sebuah hotel resort merupakan ‘serambi’ dari keunikan dan kekhasan budaya setempat, untuk itu sudah hal yang mutlak seorang arsitek lansekap dapat menjabarkan pertanyaan ,Bagaimana suatu kearifan potensi budaya dapat di aplikasikan pada setiap material dan elemen bangunan maupun taman ruang luar ? dan Bagaimana Ruang-ruang yang diciptakan dapat menjadi ‘prolog’ sebelum mereka melangkahkan kaki kelokasi budaya atau wisata setempat?


Merupakan sebuah kerugian besar dan tidak diharapkan  jika pada sebuah hotel resort baik secara bentuk arsitektural bangunan maupun penataan ruang luar menggunakan elemen elemen yang sudah ada di hotel hotel lainnya ,sehingga tercipta kesan merendahkan dan menipu pengalaman estetis wisatawan.Terkecuali jika penggunaan keseragaman ornamen kearifan lokal sebagai suatu usaha bentuk indentitas budaya setempat.

Label:

 
posted by JOHN F.PAPILAYA at 20.39 | Permalink |


1 Comments:


At 09.54, Blogger baimafi

Menarik mas.. Txs

Baim
AppliCAD Indonesia

 

Posting Komentar

~ back home