Senin, Oktober 15, 2007
‘Instinct’ Indah Arsyad sang Perupa
D

ua orang perempuan Indonesia yang tampil dalam pameran tanggal 3-11 april 2007 yang laly di Galeri Cipta III – TIM Jakarta bisa dibilang bukan wajah baru lagi dalam kegiatan kesenirupaan di Jakarta.Namun kehadiran mereka dalam pratek kesenian yang dipublitisi ataupun di pamerkan dapat dikatakan sebagai pendatang baru.
Salah satu dari dua perempuan itu bernama Indah Arsyad yang dulu pada saat kuliah di Kampus C-Rawasari,Fakultas Arsitektur Lansekap Universitas Trisakti.Terdaftar pada tahun 1984 dengan nama Indah Sulistiowati dan akrab dipanggil dengan panggilan LILIS. Setelah lulus sebagai Insinyur Arsitek Lansekap dia menimba ilmu senirupa pada bapak Teguh Ostenrik, seni (art) yang terkait dalam bidang arsitektur lansekap (space and form) yang selama ini dipelajarinya membawa lilies terjun dalam dunia art dan disain.Perjalanan karier seorang arsitek lansekap tidak selalu harus berada dalam bidang arsitektur lansekap seperti perencanaan (planning) maupun perancangan (design) tetapi dengan membawa nilai arsitektur lansekap dalam bidang-bidang wilayah yang berbeda dengan mepergunakan medium-medium lain sebagai sarana ekspresi nilai tersebut .Sangat luas wilayah yang dapat digapai dan dapat dijelajahi untuk berkarya dan berekpresi,perlulah kiranya langkah karier seorang Indah Arsyad diteladani dan menjadi motivasi bagi seorang arsitek lansekap dalam menelurkan karya-karya mereka.




Ulasan seorang penulis senirupa Chandra Johan mengulas tentang thema 'INSTINCT' pada pameran senirupa tersebut.
Dalam pameran yang diberi tajuk ‘INSTINCT’ Indah Arsyad menampilkan beberapa patung dan sejumlah lukisan yang bercorak abstrak,melalui ‘instinct’ dia mencoba menyampaikan suatu gagasan yang senantiasa muncul dari kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan naluriah yang mungkin tidak terkontrol, dan lewat karya naluri primitive yang tidak terdidik itu mengalami suatu sublimasi.Ada kalanya,dorongan-dorongan impulsive dalam menciptakan karya tidak sepenuhnya dapat dikontrol,dal hal semacam itu dapat menjadi dasar berkarya

Indah tampil dengan patung-patung yang menggambarkan sosok-sosok dan gerak.Pilihannya tertuju pada penafsiran gerak tubuh manusia yang sampai taraf tertentu mengalami perubahan dan distorsi yang lanjut.Ia juga banyak melakukan eksplorasi terhadap bentuk-bentuk yang lazim menjadi ketidak laziman.Gubahan pada patung-patungnya memperlihatkan tegangan ekspresif, penuh ‘passion’ dan dramatic.Demikianlah yang dapat kita rasakan lewat Wild dance(perunggu,2006),Togetherness(perunggu,2006),ataupun Tarik Ulur(perunggu,2006).

Berbeda dengan umumnya, patung-patung Indah menyembul sebagai”bentuk Terbuka” yang berinteraksi denganruang sekitar yang meliputinya, menyarankan keringkihan dan ketidakabadian sifat alam dan eksitensi manusia.

Umumya lukisan-lukisan abstrak indah didasarkan pada teknik sapuan-sapuan kuas yang cepat dan spontan-sapuan-sapuan yang penuh dengan resiko.Dengan cara seperti ini Dia menawarkan suatu tesis yang dapat dibenarkan,Yaitu penggambaran konflik.Lukisan-lukisan Indah arsyad yang terpajang pada pameran tersebut umunya berbicara tentang tegangan dari sapuan warna memperlakukan konflik,dan ini menunjukan kepercayaannya pada naluri-naluri impulsive yang diluapkan secara emosional.Nilai arsitektur lansekap pada jiwa indah arsyad juga turut berpengaruh pada setiap karya lukisannya,ini terlihat pada lukisan dengan judul the spiral dantigersetiap goresan-goresan arsitektural yang telah melekat pada alam bawah sadar seorang Indah Arsyad yang nota bene merupakan seorang arsitek lansekap serta kegusaran dan kritik Indah kepada bidang arsitektur lansekap dapat dilihat pada lukisannya dengan judul landscape


Bagi Indah,pameran ini merupakan langkah yang mengawali liku-liku perjalanan yang bakal dihadapinya.Apakah langkah awal ini akan membentangkan sebuah garis lurus menemukan identitas dengan memelihara dan menumbuhkan suatu gaya tertentu,Atau menjelajah mengikuti beberapa arah atau kecenderungan yang bisa saling berpadu,Waktu akan menjawabnya.


Label:

 
posted by JOHN F.PAPILAYA at 07.09 | Permalink |


2 Comments:


At 14.09, Anonymous Anonim

Lilis... ternyata loe memang bener2 seniman .. http://tritvspaces.ning.com/profile/willemlaoh

 

At 23.10, Blogger Unknown

Thank you Arie untuk tulisannya..

 

Posting Komentar

~ back home