Selasa, Juni 01, 2010
Berkompetisi dengan kompetensi lansekap


P
Pergaulan para praktisi Arsitek Lansekap di kancah era globalisasi ini telah terlihat cukup bergairah, hal ini bisa terlihat dengan bermacam-macam proyek Arsitektur Lansekap di tanah air telah melibatkan tidak hanya praktisi produk dalam negeri saja, akan tetapi sudah mulai banyak dalam setiap proyek merupakan hasil kolaborasi dengan para praktisi import .Disisi lain makin banyak saja para praktisi Arsitek Lansekap lokal yang mulai di pinang oleh perusahaan-perusahaan luarnegeri untuk berkarya di tanah seberang dan tentu dengan upah yang jauh berbeda dengan upah yang diterima di dalam negeri.

Bukan hal yang aneh jika dilihat dari resume-resume para arsitek lansekap masa kini di penuhi dengan daftar proyek yang telah dikerjakan di luar negeri ataupun bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan biro konsultan arsitektur lansekap mancanegara.

Tentunya hal ini berkaitan erat dengan kwalitas kemampuan individu para praktisi arsitek lansekap dalam berkompetisi ,para arsitek lansekap yang tetap mau belajar dalam meningkatkan sumber daya ke ilmuannya tentu akan berharga di mata para pemilik proyek atau stakeholder malah akan terpancar kewibawaan di mata para profesional arsitek lansekap mancanegara dan menimbulkan decak kekaguman.

Mutlak seorang arsitek lansekap memiliki standar kompetensi yang memenuhi kwalitas yang diinginkan di pasar bursa tenaga kerja saat sekarang ini.
Pertanyaannya adalah?


1.Macam apakah standard kompetensi dasar yang mutlak dimiliki oleh praktisi arsitektur lansekap yang dapat membuat profesi arsitek lansekap berkompetisi?
2.Pengetahuan dasar apa saja yang mutlak di miliki dan diajarkan bagi para calon arsitek lansekap yang masih dalam tahap perkuliahan dari fakultas yang terakreditasi?


Untuk menjawab pertanyaan permasalahan tsb, diartikel ini akan coba merinci ketrampilan dan kemampuan maupun peluang kerja yang mutlak dimiliki untuk berkompetisi dengan kompetensi lansekap bagi seorang arsitek lansekap, karena Faktor yang menentukan tersedianya peluang salah satunya adalah kemampuan kita untuk mengerti dan memahami sesuatu, apa yang ada dan apa yang sebenarnya kita butuhkan .

Sesuai dengan cara melakukan 3 (tiga) pendekatan pengembangan standar kompetensi dapat dilakukan, yaitu : Pendekatan secara ”field research”, Pendekatan secara ”benchmark, Adopt and Adapt” dan Pendekatan secara ” kombinasi / komperhensif”. Perincian ruang lingkup kemampuan dan peluang berprofesi yang merupakan hasil riset dari berbagai artikel arsitektur lansekap dunia ini dan kajian berdasarkan pengalaman berpraktisi sebagai arsitek lansekap selama 17(tujuh belas) tahun dapat dijadikan sebuah acuan peningkatan kwalitas diri setiap insan individu arsitek lansekap maupun calon arsitek lansekap yang masih di bangku kuliah.

SKILL & ABILITY

PROBLEM SOLVING

- Thingking Creatively
- Interdisciplinary & casual analysis
- Defining Problems
- Relating Theory to Practice
- Understanding prejudice & discrimination
- Conflict management

FIELD / TECHNICAL
- Drawing
- Using Technologies
- Working in a variety of media
- Plant identification
- Visualizing shapes & relationships
- Giving Abstract ideal visual form
- Graphic design

COMMUNICATION
- Speaking & writing effectively
- Preparing a portfolio
- Collaborating with other
- Presenting & displaying Work
- Communicating visually

MANAGEMENT
- Evaluating policies
- Understanding economic & Legal issues
- Developing appropriate business skills
- Group leadership


OCCUPATIONAL OPPORTUNITIES

At GOVERNMENT
- Park Design Specialist
- City Planner
- Coordinating Planner
- Land Use Planning chief
- Enviromental Specialist
- Director of Planning standard division

At PRIVATE SECTOR
- Landscape Architect
- Planner
- Landscape Designer
- Landscape Company president
- Interior plantscaping Designer

At NON-PROFIT SECTOR

- Habitat restoration specialist
- Landscape Architect
- Land Preservation Specialist
- Research Assistant
- Land Use Planner

At ACADEMIC/ RESEARCH

- Lecture
- Landscape Architect
- Professor
- Associate Dean
- Landscape Designer

Dengan semangat untuk tetap belajar dan meningkatkan kwalitas sumber daya diri maka kesempatan dan peluang untuk berkarya di era globalisasi ini akan lebih terbuka.

Dan ingat PRESTASI MENENTUKAN POSISI...!!!


 
posted by JOHN F.PAPILAYA at 22.24 | Permalink |


3 Comments:


At 20.30, Anonymous Anonim

mengapa profesi kita di masyarakat Indonesia dianggap gak jauh beda dgn tkg taman ya pak?
salam kenal.

 

At 13.22, Anonymous john f.papilaya

thanks pak sakti karna sdh mampir di blog saya.
menjawab pertanyaan bapak mungkin kita sebagai praktisi harus intropeksi diri juga,karena sering dalam berpraktisi content yang sering kita gunakan masih berkisar tanaman hias.

 

At 01.34, Anonymous Anonim

saya cukup tersentil dengan kalimat akhir yang berbunyi prestasi menentukan posisi.
kebetulan saya adalah salah seorang mahasiswa jurusan arsitektur lanskap semester akhir. Namun saya belum pernah mengikuti kompetisi apapun. Menurut mas john, bagaimanakah cara yang efektif untuk mengejar ketinggalan prestasi, mengingat ini sudah semester terakhir? terimakasih.

 

Posting Komentar

~ back home